MenurutSinggih Santoso (2014: 265), Pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t-test berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) hasil output SPSS, adalah sebagai berikut. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Jika Anda sering menggunakan program statistik SPSS untuk analisis data, Anda mungkin pernah mengalami kesulitan saat menampilkan atau mengubah angka desimal. SPSS sering kali secara otomatis menampilkan angka dalam format desimal tertentu, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, jangan khawatir karena cara mengubah desimal di SPSS cukup mudah dan sederhana. Langkah 1 Buka Dataset di SPSS Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuka dataset yang akan diubah desimalnya. Anda bisa membuka dataset yang sudah ada atau membuat dataset baru. Jika Anda sudah membuka dataset, maka langkah berikutnya adalah memilih variabel yang ingin diubah format desimalnya. Langkah 2 Pilih Variable View Pada tab bawah jendela SPSS, Anda akan melihat dua tampilan Data View dan Variable View. Pilihlah Variable View dengan mengklik tombol yang sesuai. Langkah 3 Pilih Variabel yang Ingin Diubah Setelah memilih Variable View, Anda akan melihat daftar variabel yang ada di dataset Anda. Pilihlah variabel yang ingin Anda ubah desimalnya dengan mengklik nama variabel tersebut. Langkah 4 Ubah Format Desimal Setelah memilih variabel yang ingin diubah, pada kolom “Type” pilih “Numeric”. Kemudian, pada kolom “Decimal Places”, ketikkan jumlah desimal yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin menampilkan dua angka desimal, ketikkan angka 2 pada kolom tersebut. Langkah 5 Simpan dan Tampilkan Hasil Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, klik “OK” untuk menyimpan perubahan. Selanjutnya, kembali ke Data View dan tampilkan hasilnya. Sekarang, angka pada variabel yang Anda ubah desimalnya sudah sesuai dengan yang Anda inginkan. Catatan Penting Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengubah desimal di SPSS Perubahan pada variabel hanya berlaku untuk dataset yang sedang dibuka. Jika Anda ingin mengubah variabel di dataset lain, Anda harus membuka dataset tersebut terlebih dahulu. Perubahan pada variabel bersifat permanen. Jika Anda ingin mengembalikan format desimal ke semula, Anda harus mengulang langkah-langkah di atas. Beberapa format desimal dapat menyebabkan perbedaan hasil yang signifikan dalam analisis statistik. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih format desimal yang sesuai dengan tujuan analisis Anda. Kesimpulan Mengubah desimal di SPSS sangat penting untuk memudahkan analisis data. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengubah format desimal pada variabel dengan mudah dan cepat. Namun, pastikan Anda memahami betul konsekuensi dari perubahan format desimal dalam analisis data Anda. Selamat mencoba!
Abaikankolom yang lainnya. 2. Klik Data View pada SPSS Data Editor. Ketik datanya seperti tabel di atas sesuai dengan variabelnya. 3. Selanjutnya klik menu Analyze - Compare Means - Means. 4. Masukkan variabel Prestasi pada kotak Dependent list, dan masukkan variabel Motivasi ke kotak Independent list, lalu klik Options. 5.
Catatan Anda juga bisa menerapkan format waktu tanpa menggunakan fungsi TEXT untuk menentukan format.Untuk menampilkan angka sebagai waktu: pilih sel, dan, pada tab Beranda, dalam grup Angka, klik panah di samping kotak Format Angka. Lalu klik Format Angka Lainnya,klik Kustom dalam daftar Kategori, lalu klik format kustom dalam kotak Tipe. Ingat: jika Anda menggunakan format yang diterapkan
Pecahan: Klik Oke. Klik Tutup untuk keluar dari Dimension Style Manager. Pilih teks bertumpuk, klik kanan, dan pilih Stack Properties pada menu pintasan. Di kotak dialog Properti Stack, klik tombol AutoStack. Pada kotak dialog Autostack Properties, ubah format default autostack menjadi format horizontal. Di area gambar, pilih dimensi yang
Carapemasukan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : Aktifkan disebelah kiri bawah kotak SPSS. Isikan nama variabel (X1, X2, X3) pada kolom seperti tampilan pada gambar di bawah ini:
Untukmelihat standar deviasi data di SPSS dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang harus dilakukan adalah : Buka file yang akan digunakan untuk melihat standar deviasi pada contoh berikut merupakan data Jumlah anak bersekolah di Aceh, Sumatra utara, sumatra barat, riau, jambi, sumatra selatan, bengkulu, lampung, kepulauan bangka belitung
Dapatkita ketahui data kasus yang terkumpul menggunakan measure pengukuran scale dan dengan tipe variabel numerik. Sehingga dapat dibuat variabel, misalnya bernama "tinggi" dengan label "Tinggi Badan". Buka aplikasi SPSS Statistics dan arahkan ke Variable View; Sorot sel pertama; Klik Edit › Insert Variable; Sunting variabel dengan konfigurasi di atas
CaraMengubah Persen Menjadi Desimal. Untuk mengubah bentuk persen ke bentuk desimal caranya sangat mudah. Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut: Ubahlah bilangan persen di bawah ini ke bentuk desimal! 1. 5% = . Jawaban: Cara 1 5% = 5 / 100 = 0,05. Cara 2 5 sama dengan 5,0 Pindahkanlah tanda koma dua tempat ke kiri 5,0
Langkahlangkah Uji Linearitas dengan Program SPSS. 1. Buka program SPSS, klik Variable View. Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi Belajar kemudian Prestasi belajar, abaikan yang lainnnya. Tampak di layar.
. 0b1g80wbgx.pages.dev/2780b1g80wbgx.pages.dev/820b1g80wbgx.pages.dev/2600b1g80wbgx.pages.dev/4410b1g80wbgx.pages.dev/2110b1g80wbgx.pages.dev/4680b1g80wbgx.pages.dev/990b1g80wbgx.pages.dev/271
cara mengubah desimal di spss