Laporankeuangan juga menjelaskan apakah sebuah perusahaan berhasil mendapatkan keuntungan atau justru sebaliknya. Perusahaan yang baik harus memiliki laporan keuangan yang jelas dan sehat. Maka dari itu, pembuatan laporan keuangan ini tidak boleh sembarangan, melainkan harus dilakukan orang yang profesional dalam bidang tersebut.
Laporankeuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pembukuan yang dilakukan selama satu periode siklus akuntansi. Terkait dengan tujuan perpajakan, Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur bahwa laporan keuangan harus dilampirkan pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak (WP) Badan.Pemahamantersebut juga membantu mencegah dihasilkannya temuan yang menyesatkan ( misleading ). Pemahaman atas entitas yang diaudit juga penting dilakukan untuk mempertajam tujuan audit, mengidentifikasi isu-isu kritis, dan menghindari dihasilkannya temuan yang misleading sehingga audit dapat dilaksanakan lebih ekonomis, efisien, dan efektif.Secaraumum, laporan keuangan perlu diaudit supaya informasi keuangan yang disajikan di dalam laporan keuangan bersifat adil (fair) bagi semua pihak yang berkepentingan (manajemen, pemegang saham, pemerintah, dan kreditur). Kata 'fair' dalam hal ini maksudnya: akurat dan tidak bias (tidak disalah-interpretasikan), bapak/ibu dosen di kampus mungkin menggunakan istilah " tidak menyesatkan ".Jikaperusahaan sudah memiliki laporan keuangan, ada 2 jasa yang bisa diambil oleh perusahaan antara lain auditor ataupun jasa review. Pada dasarnya, auditor maupun review adalah proses melakukan pemeriksaan laporan keuangan. Perbedaannya adalah hasil laporan akhir yang dikeluarkan oleh masing-masing jasa.Dalammenyusun laporan keuangan, lazimnya perusahaan sudah diaudit oleh auditor independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Sehingga, praktik manipulasi laporan keuangan juga bisa menyeret KAP yang disewa untuk mengaudit laporan keuangan Wika dan Waskita. Baca juga: Duit Korupsi Waskita Diduga untuk Entertain dan Dibagi-bagi OknumBacajuga: Cara Menentukan Margin Keuntungan Bisnis Anda dalam 3 Langkah Sederhana Perbedaan Jurnal Koreksi dan Jurnal Penyesuaian. Jurnal koreksi memang perlu dibuat agar laporan keuangan menjadi seimbang. Baik jurnal penyesuaian maupun jurnal koreksi sering dibutuhkan untuk melakukan pembetulan terhadap transaksi yang dicatat.Kekeliruandapat berupa : 1. Kekeliruan dalam pengumpulan atau pengolahan data akuntansi yang dipakai sebagai dasar pembuatan laporan keuangan. 2. Kesalahan estimasi akuntansi yang timbul sebagai akibat dari kekhilafan atau salah menafsirkan keadaan. 3.Berikutlangkah-langkah dan cara download laporan keuangan di IDX. Kemudian akan muncul tampilan websitenya. Arahkan kursor ke kolom "Perusahaan Tercatat". Setelah itu, pilih submenu nya "Laporan Keuangan dan Tahunan". Centang pilihan submenunya dan ketikkan kode saham perusahaan yang anda maksud.
.